Baca: 1 Samuel 13:6-14
Ayat Mas: 1 Samuel 13:12
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 1-3
Sebuah gereja ingin ibadah Natalnya dihadiri banyak orang. Lantas,
muncullah ide kreatif. Diumumkan di media massa bahwa dalam kebaktian
Natal nanti akan ada door prize. Setiap orang yang datang akan diberi
kupon. Setelah diundi, sang pemenang akan pulang dengan membawa hadiah
berupa mobil! Cara ini terbukti ampuh. Ribuan orang hadir memenuhi
tempat ibadah. Mereka beribadah sambil berharap agar bisa pulang membawa
mobil baru.
Ibadah mestinya diselenggarakan untuk memuliakan Tuhan. Namun, bisa
terjadi, penyelenggaraan ibadah disusupi motivasi lain. Raja Saul
mengajak rakyat mempersembahkan korban bakaran sebelum maju berperang.
Ibadah itu diadakan terutama bukan untuk menyembah Tuhan, melainkan
untuk menggalang massa. Mempersatukan rakyat yang sudah tercerai-berai.
Saul lebih memikirkan kepentingan rakyat daripada kepentingan Tuhan.
Maka, aturan ibadah pun ia abaikan. Tidak sudi Saul menunggu Samuel yang
sudah ditunjuk Tuhan memimpin ibadah (1 Samuel 10:8).
Dipimpinnya sendiri ibadah itu. Yang penting ibadah berlangsung dan
rakyat senang! Saul menjadikan ibadah hanya sebagai alat untuk mencapai
tujuan politiknya. Konsekuensinya fatal. Tuhan menolaknya!
Ibadah bukan wadah untuk pamer diri atau memikat massa. Jalankan ibadah
hanya untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan menyenangkan hati jemaat.
Jika Anda menghadiri ibadah, hadirlah dengan motivasi murni. Jangan
jadikan ibadah saat untuk berpacaran, mencari rekan bisnis, apalagi
sekadar menjadi ajang "cuci mata"
IBADAH YANG TIDAK BERFOKUS KEPADA TUHAN
SAMA SEKALI BUKAN IBADAH YANG SEBENARNYA
Penulis: Juswantori Ichwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar