Baca: Yakobus 2:1-13
Ayat Mas: Yakobus 2:9
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 34-36
Dalam cerita kartun berjudul Inti Kebijakan, dikisahkan bahwa di
Tiongkok kuno ada seseorang yang ketika berpakaian bagus, maka ia
dihormati orang. Anehnya, ketika ia memakai pakaian pengemis, maka ia
diusir orang. Lantas ia menyimpulkan: "Kalau ternyata bukan diriku,
melainkan pakaianku yang dihormati, mengapa aku mesti senang? Dan, kalau
ternyata bukan diriku—melainkan apa yang kupakai yang dibenci—mengapa
aku mesti sedih?" Demikianlah manusia, lebih sering menghormati apa yang
melekat pada diri orang, bukan keberadaan orang itu sendiri.
Yakobus mengingatkan kita agar hidup dengan bersikap adil, tidak pandang
bulu, tidak hanya melihat penampilan luar. Jika kita hanya menghormati
orang yang berpakaian bagus dan menghina yang miskin, kita sebenarnya
tidak sepenuhnya mengasihi sesama manusia. Apalagi, dalam konteks surat
Yakobus, kelompok orang yang dianggap miskin oleh dunia sebenarnya
adalah kelompok orang yang kaya dalam iman dan merupakan ahli waris
Kerajaan (ayat 5). Sebaliknya, kelompok orang kaya justru tampil sebagai
penindas orang miskin. Namun demikian, Yakobus tidak menganjurkan agar
kita hanya mengasihi orang miskin. Ia meminta kita mengasihi semua orang
dengan hati murni, memandang siapa pun—kaya-miskin—sebagai sesama
manusia. Iman tak boleh memandang muka.
Siapakah yang pada hari-hari lalu Anda abaikan hanya karena melihat
penampilan luarnya? Ada baiknya Anda segera datang kepadanya dan
menyatakan kasih secara nyata. Barulah iman Anda menjadi seperti yang
Tuhan minta.
IMAN DAN KEADILAN
ADALAH DUA WAJAH DARI SEKEPING UANG
Penulis: Daniel K. Listijabudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar