Baca: Lukas 1:57-66
Ayat Mas: Lukas 1:66
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 16-18
Seorang guru mempunyai kebiasaan unik, yaitu memberi hormat kepada
murid-muridnya dengan menundukkan kepala sebelum ia mulai mengajar.
Ketika ditanya mengapa melakukan kebiasaan tersebut, sang guru menjawab,
"Bukankah kita tidak pernah tahu siswa-siswa tersebut akan menjadi apa
kelak? Bisa jadi, ada di antara mereka kelak yang akan menjadi presiden,
menteri, lurah, atau pemilik perusahaan ternama di negeri ini."
Pertanyaan banyak orang: "Menjadi apakah anak ini nanti?" mengiringi
kelahiran Yohanes Pembaptis. Mengapa mereka berpikir demikian? Pemberian
nama Yohanes, yang berarti "hadiah dari Yehova" adalah di luar kebiasaan
kaum keluarga Zakharia. Peristiwa itu juga diiringi munculnya kembali
suara Zakharia, hingga semakin menjadi bahan pembicaraan orang banyak.
Dari situ, orang-orang berkesimpulan bahwa tangan Tuhan pasti menyertai
Yohanes. Ini memang terbukti; Tuhan menyertai dan memakai Yohanes
Pembaptis untuk mempersiapkan kedatangan Sang Mesias.
Kelahiran kita hampir pasti tidak seheboh dan seajaib kelahiran Yohanes
Pembaptis. Namun, kita juga dapat mengalami penyertaan Tuhan di hidup
kita. Alkitab menegaskan bahwa ada tangan Tuhan yang beserta kita sejak
dari dalam kandungan (Mazmur 139:13-16). Jadi, pertanyaan: "Menjadi
apakah anak ini nanti?" seharusnya menjadi bahan perenungan kita;
tatkala melihat setiap anak yang dilahirkan, juga saat memandang diri
kita sendiri. Tuhan pasti punya maksud dan rencana dalam setiap
kehidupan. Dan, tangan-Nya akan selalu menyertai setiap orang yang
menyerahkan hidup dalam otoritas-Nya.
ALLAH MENJADIKAN KITA SECARA LUAR BIASA
AGAR RENCANA BESAR-NYA DI HIDUP KITA TERLAKSANA
Penulis: Riand Yovindra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar