Renungan 27 Januari 2011

Hati yang Berbelas Kasih
Baca: Ester 4:7-16
Ayat Mas: Ester 4:16
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 29-31

Pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi di Yogyakarta kembali bergolak.
Banyak orang di lereng Merapi berupaya menyelamatkan diri. Namun, satu
keluarga tak dapat mengungsi karena terjebak di rumah mereka. Pada malam
mencekam itu, seorang pemuda bernama Pandu Bani Nugraha mendengar berita
itu. Ia segera mengupayakan evakuasi bersama dua rekannya. Sayang, debu
vulkanik yang begitu tebal menutup jalan menghentikan niat dua rekannya.
Akhirnya, hanya Pandu yang tetap bertekad naik untuk melakukan evakuasi.
Pandu hanya memiliki satu keinginan: agar semua anggota keluarga itu
dapat diselamatkan, tanpa memperhatikan keselamatan dirinya.

Posisi Pandu saat itu serupa dengan yang dialami Ester. Haman, yang
diberi kedudukan tinggi oleh Raja Ahasyweros, ingin membunuh semua orang
Yahudi. Ester, yang juga seorang Yahudi dan telah diangkat sebagai ratu,
menjadi satu-satunya harapan yang bisa menyelamatkan bangsa Yahudi.
Namun, itu berarti ia harus berani menanggung risiko berat, sebab tak
seorang pun diizinkan berbicara kepada raja apabila raja tidak
memanggil. Risikonya adalah hukuman mati. Dan, Ester sungguh-sungguh
mengambil risiko itu. Dengan dukungan dari seluruh bangsa Yahudi—yang
berpuasa dan berdoa baginya.

Pengalaman Pandu dan Ester ini mengajak kita untuk punya hati yang
berbelas kasih kepada sesama. Tak banyak orang yang terpanggil untuk
melayani sesama dengan sepenuh hati, dengan menyingkirkan egoisme diri.
Adakah orang yang membutuhkan uluran tangan dan kepedulian Anda saat
ini? Ambillah bagian untuk melakukan sesuat.

IZINKAN TUHAN MENYENTUH HATI ANDA DENGAN KASIH BAGI SESAMA

Penulis: G. Dyah Paramita P.K.

Tidak ada komentar: